dibalik keindahan gunung kerinci tersimpan keganasan alam


DIBALIK KEINDAHAN GUNUNG KERINCI TERSIMPAN KEGANASA.


hello you what sap gays jumpa lagi di cahnnel eki candra chens ,langsung aja simak videonya dan jangan lupa laik dan subcriber dan komentarnya ya gays.,semuanya geratis lho..

BAGI kalangan pecinta alam, tentu belum lengkap penjelajahan yang mereka lakukan, sebelum berhasil menaklukkan atap sumatera (Gunung Kerinci). Tidak mengherankan, jika setiap tahunnya gunung berapi tertinggi ini, selalu dipenuhi oleh pendakki yang berasal dari berbagai daerah,baik itu lokal ataupun dari luar negri,

Namun siapa tahu, di balik keindahan dan pemandangan alamnya yang eksotis, tersimpan keganasan, yang kerap kali gagal ditaklukkan oleh para pendakki. sudah banyak nyawa melayang di ketinggian 3805 meter dari permukaan laut tersebut.

Cuacanya yang ekstrem, jurang yang terjal, ditambah hutan yang masih perawan, serta dihuni oleh si raja hutan harimau sumatera, menjadi tantangan tersendiri bagi pendakki yang akan menaklukkan Gunung Kerinci.

eki candra , yang sering mendampingi pendakki yang berasal dari luar daerah, mengakui keganasan Gunung Kerinci. "Sejak 1983, setahu saya sudah banyak  pendakki yang hilang dan tewas di Gunung Kerinci,"

Korban pertama adalah Adi Permana. Dia terjun bebas ke dalam jurang, dan baru berhasil ditemukan tim sar dalam kondisi sudah meninggal. "Mungkin sebelum ini ada yang meninggal atau hilang, tapi saya tidak tahu," ungkap eki candra,

Setelah itu, pada 1991 seorang pendakki bernama Yuda Shantika, juga dinyatakan hilang. Hingga saat ini, jenazahnya tidak berhasil ditemukan, meskipun ratusan tim sar sudah berupaya melakukan pencarian.

Pada 1997 Gunung Kerinci kembali membuktikan keganasannya. Dua pendakki yakni Dadang dan Nanang juga dinyatakan hilang. Ratusan personel TNI saat itu ikut diterjunkan melakukan pencarian. Namun hasilnya tetap nihil, hingga saat ini mereka menghilang tanpa meninggalkan jejak.

"Setahun kemudian, seorang pendakki asing asal Swis, juga hilang di puncak Kerinci. Lagi-lagi jenazahnya tidak berhasil ditemukan, meski tim sar sudah meminta bantuan orang pintar untuk mencari survivor," tambah eki candra,

Setelah itu, pada 2003, tiga pendakki asal Jakarta Utara, Wiwin purba, Tuti anggraini, dan Aloysius, juga hilang. Tidak mau kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya, semua potensi Sar yang ada dikerahkan melakukan pencarian.

"Pencarian membuahkan hasil. Ketiga pendakki tersebut berhasil ditemukan, namun sayang kondisinya sudah menjadi mayat. Dengan bersusah payah tim Sar melakukan evakuasi, sehingga ketiganya berhasil dibawa ke Jakarta," tutur eki candra.

Menariknya, dari beberapa pendakki yang dinyatakan tewas atau hilang, semuanya berasal dari luar daerah. Sementara untuk pendakki lokal, sampai saat ini belum pernah mengalami kecelakaan di Gunung Kerinci tersebut.

Bahkan, banyak pendakki-pendakki senior yang mengakui ganasnya trek pendakian Gunung Kerinci, yang tidak bisa ditemukan di gunung-gunung lainnya di Indonesia. "Jalur pendakian di Gunung Kerinci lebih menantang," imbuh Ari, pendakki asal Jakarta yang berhasil dijumpai eki candra chens

Sebelum melakukan pendakian banyak hal yang harus dipersiapkan pendakki. Di samping fisik yang prima, juga bekal yang memadai. pendakki tidak bisa memaksakan diri, karena butuh banyak istirahat.

"Normalnya, untuk sampai ke puncak butuh waktu hingga tiga hari. Jadi pendakki tidak terlalu memaksakan diri. Jika terlalu dipaksakan, bahaya besar sudah menanti. Salah sedikit saja bisa tergelincir kedalam jurang," ungkap eki candra chens pendakki senior asal sungai tutung kerinci.,
,sekian dan terimakasih,jangan lupa sabcriber dan laik ya gays,

Komentar